
Pada tanggal 11 Februari 2025, DG Daniel Surjadi melakukan kunjungan ke Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, untuk menyaksikan penyerahan tiga sertifikat Rotary Community Corps (RCC). RCC ini lahir dari kepedulian terhadap lingkungan hidup, permasalahan sampah, serta pertanian dan peternakan organik yang mendukung kesehatan. Dalam pelaksanaannya, proyek-proyek ini tidak dapat berjalan sendiri, sehingga diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Rotary Club dan komunitas social-entrepreneurship, yang menjalankan kegiatan bisnis untuk mengatasi masalah sosial.
Tiga RCC yang mendapatkan sertifikat dalam acara ini adalah:
RCC Ngadaur – Berfokus pada pengolahan sampah organik melalui ternak maggot, pembuatan ecoenzym, kompos, serta penggunaan keranjang Takakura.
RCC Kubca Samakta Foundation - Inclusion Skill Center – Memberdayakan masyarakat dan anak-anak disabilitas dalam pengolahan lingkungan hidup, sekaligus menciptakan peluang keterampilan bagi mereka.
Syazana Craft Ecoprint – Memanfaatkan bahan alami dalam mencetak motif dan pewarnaan kain, mengedepankan prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan.
Tantangan dan Solusi
Dalam perjalanan membangun RCC ini, terdapat berbagai tantangan, terutama dalam menyatukan kerja sama antara Rotary Club dan komunitas. Selain itu, kendala dalam sumber daya manusia menjadi salah satu hambatan karena sulitnya menemukan orang yang bersedia bekerja di bidang pengolahan sampah. Tantangan ini coba diatasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu lingkungan hidup.
Dari segi pendanaan, pengembangan bisnis berbasis pengolahan sampah masih kurang menarik bagi investor. Oleh karena itu, Rotary Club Bandung Kota Kembang (RCBKK) mengajukan Global Grant guna memperkuat pembiayaan proyek ini.
Langkah-Langkah yang Telah Dilakukan
Selama proses persiapan RCC, berbagai kegiatan telah dilaksanakan, antara lain:
Survei ke berbagai lokasi untuk memahami kondisi di lapangan.
Diskusi dan sharing pengalaman terkait kendala serta potensi pengembangan.
Workshop dan pelatihan bagi masyarakat serta anak-anak disabilitas untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Strategi Pengembangan RCC
Ke depan, RCC ini memiliki visi untuk berkembang secara berkelanjutan dengan strategi sebagai berikut:
Penguatan Bisnis – Mengembangkan RCC sebagai unit bisnis yang mampu bertahan dan tumbuh, termasuk pemasaran produk baik secara offline maupun online.
Pendidikan & Sosialisasi – Mengadakan seminar, workshop, dan pelatihan ke berbagai komunitas, sekolah, kampus, serta instansi pemerintah dan swasta.
Ekspansi Pengolahan Sampah – Memperbanyak cabang RCC di berbagai wilayah, mulai dari Bandung, Jawa Barat, hingga seluruh Indonesia.
Dukungan Kesehatan – Mendorong pertanian dan peternakan organik agar dapat menghasilkan sumber pangan sehat bagi masyarakat.
Harapannya, RCC ini tidak hanya berkembang secara lokal, tetapi juga dapat dikenal di tingkat nasional dan internasional dalam bidang bisnis, edukasi, kesehatan, dan lingkungan hidup.
Acara dan Penyerahan MoU
Acara ini juga dihadiri oleh anggota Rotary lainnya. Selain penyerahan sertifikat RCC, dilakukan pula penyerahan MoU untuk layanan Share (Hasil penjualan Pre-Loved Item) dari IPP Etty kepada Presiden Diana. Layanan ini memungkinkan donasi barang dari anggota Rotary maupun masyarakat umum untuk dijual kembali guna mendukung program sosial.
Sebagai penutup, peserta disuguhi pertunjukan spesial dari Wulan, seorang penyandang disabilitas, yang membawakan gerakan tari dan puisi berjudul “Dalam Diam”. Pertunjukan ini menjadi refleksi mendalam tentang semangat, ekspresi, dan inklusivitas dalam kehidupan sosial.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bagaimana Rotary dan komunitas dapat berkolaborasi untuk menciptakan perubahan positif yang berdampak luas bagi lingkungan dan masyarakat.
Suasana keakraban semakin terasa dalam acara penyerahan sertifikat RCC di Desa Jayagiri, Lembang, yang tak hanya diisi dengan diskusi inspiratif dan strategi pengembangan, tetapi juga dimeriahkan oleh alunan tembang kenangan “Hip Hip Hura” dan irama energik “Rock & Roll Music”.
Perpaduan ini menciptakan blended vibes, di mana semangat pemberdayaan lingkungan dan komunitas berpadu dengan keceriaan serta kebersamaan. Musik membawa suasana menjadi lebih hidup, menghangatkan interaksi antara anggota Rotary, komunitas RCC, dan para tamu yang hadir.
Ditambah dengan pertunjukan tari dan puisi “Dalam Diam” oleh Wulan, seorang penyandang disabilitas, acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga perayaan inklusivitas, semangat kolaborasi, dan optimisme menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Kontributor:
DG Daniel Surjadi
RID3410
Comments