
Kita semua pernah mengalaminya – jantung berdebar kencang, tangan gemetar, dan rasa takut berbicara di depan umum mencekik kita. Kecemasan berbicara di depan umum adalah rintangan umum yang harus diatasi, dan bagi sebagian besar dari kita, dibutuhkan latihan dan bimbingan untuk mengatasi ketakutan ini. Bayangkan sekarang, sekelompok anak muda yang cerdas di pedesaan, ingin sekali menguasai seni berbicara di depan umum.
Rotary Club Medan Talenta (Rotalent), dengan misi memberdayakan para siswa ini melalui lokakarya dasar berbicara di depan umum - sebuah mercusuar harapan yang bersinar terang di jantung pengabdian masyarakat pedesaan, khususnya untuk siswa-siswa Madrasah Aliyah Swasta Sidratul 'Ulya desa Naga Timbul, Tanjung Morawa, Deli Serdang pada hari Sabtu (31/08) lalu.

Sekilas Tentang Lokakarya
Sebagai bagian dari layanan vokasi kami, Rotalent menyelenggarakan lokakarya khusus yang berfokus pada keterampilan penting berbicara di depan umum. Lokakarya ini bertujuan untuk membekali siswa dari Madrasah Aliyah Swasta Sidratul 'Ulya desa Naga Timbul, Tanjung Morawa Deli Serdang dengan kepercayaan diri dan keahlian yang dibutuhkan untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi. Melalui sesi interaktif, latihan praktik, dan bimbingan suportif, para siswa mendalami dunia public speaking dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu.
Kegiatan pelayanan vokasi ini merupakan bagian dari program yang fokus kepada pendidikan, literasi dan pengembangan diri yang bertajuk "Rotalent Belajar". Program ini dikawal oleh Rtn Hertanto sebagai Kepala Bidang Pendidikan.

Mendobrak Hambatan, Membangun Kepercayaan Diri
Lokakarya ini bukan sekedar menguasai penyampaian pidato; ini tentang menerobos hambatan tak kasat mata yang menghalangi ekspresi diri. Fasilitator kami dengan lembut membina para siswa, mendorong mereka untuk menempa suara dan perspektif unik mereka. Transformasinya luar biasa - bisikan malu-malu berkembang menjadi pidato yang fasih, sikap ragu-ragu berubah menjadi bahasa tubuh yang percaya diri. Dengan berlalunya waktu, kepercayaan diri para siswa ini melonjak ke tingkat yang lebih tinggi.

Kekuatan Dukungan Masyarakat
Salah satu hal yang menarik dari lokakarya ini adalah menyaksikan dukungan yang tak tergoyahkan dari masyarakat. Para orang tua, guru, dan pemimpin setempat secara aktif berpartisipasi dalam sesi ini, menyemangati para siswa dan memberikan kata-kata penyemangat. Rasa dukungan komunitas ini menciptakan lingkungan yang hangat dan membina, memotivasi siswa untuk melampaui zona nyaman mereka dan menjelajahi dunia berbicara di depan umum dengan semangat baru.
Merangkul Peluang, Memicu Potensi
Saat lokakarya berlangsung, terjadi transformasi yang dahsyat. Siswa yang tadinya enggan berbicara di depan orang banyak, kini berdiri tegak, mengutarakan pemikirannya dengan jernih dan penuh keyakinan. Keterampilan dan kepercayaan diri yang baru diperoleh selama lokakarya membuka pintu menuju dunia peluang yang sebelumnya tidak terlihat. Setiap siswa, kini dilengkapi dengan alat untuk berkomunikasi secara efektif, siap untuk mengembangkan potensi mereka dan menaklukkan cakrawala baru.

Masa Depan Cerah di Depan
Dampak dari lokakarya public speaking yang diselenggarakan oleh Rotary Club Medan Talenta bergema jauh melampaui batas-batas pedesaan. Ini melambangkan mercusuar pemberdayaan, menerangi jalan bagi para siswa untuk menavigasi tantangan masa depan dengan percaya diri dan anggun. Melalui layanan vokasi dan semangat komunitas, lokakarya ini tidak hanya menaklukkan demam panggung namun juga menabur benih keberanian, ketahanan, dan kepercayaan diri di hati para calon pembicara muda.

Konklusi
Saat kita merenungkan keberhasilan lokakarya berbicara di depan umum, kita diingatkan akan kekuatan transformatif dari bimbingan, dukungan, dan keyakinan. Memberdayakan siswa di pedesaan untuk mengatasi demam panggung bukan hanya sekedar berbicara di depan umum; ini tentang menumbuhkan budaya percaya diri, empati, dan kolaborasi. Dampak dari lokakarya ini akan terus memberikan inspirasi bagi generasi-generasi mendatang, menyulut percikan keberanian di hati mereka yang berani bersuara dan membuat perbedaan.
Mengatasi demam panggung hanyalah permulaan; memberdayakan siswa untuk bersinar terang adalah inti sebenarnya dari layanan vokasi kami.
Di akhir kegiatan turut disampaikan donasi kacamata kepada 19 orang siswa dan tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Swasta Sidratul 'Ulya desa Naga Timbul, Tanjung Morawa, Deli Serdang. Program donasi kacamata untuk siswa dan tenaga pengajar, berkolaborasi dengan komunitas Food 4 Lansia dan dr Shindy Je Optical Clinic Medan.
kontributor:
Rtn Hertanto
RC Medan Talenta
Comments